La ilaaha illallah, Muhammadur Rasulallah
Bila
kulihat indahnya ciptaan-Mu, kudendangkan La ilaaha illallah
Bila
dahsyatnya gelombang laut-mu menerpa tepian, kulayangkan La ilaaha illallah
Bila
hatiku penuh luka, kusebut nama-Mu La ilaaha illallah
Bila
datang kesusahan dimuka mataku, ku kumandangkan La ilaaha illallah
Bila
langkahku salah, kebenaran dari Muhammadur Rasulallah
Bila
kemarahan melanda jiwa rapuhku, kuingat kesabaran Rasul-Mu ya Allah
Keputusasaan
semoga tak terjadi pada hamba ini ya Allah, teladan terdapat pada Rasul
Muhammad
La ilaaha illallah, Muhammadur
Rasulallah
Kita
sadari benar bahwa makna syhadat adalah: sumpah, kesaksian, Bila seseorang
mengucapkan kalimat Syahadat, yakni kalimat Tauhid dan syahadat Rasul, ia adalah
seorang Muslim selama ia tidak melepaskan imannya; tak perduli perbuatan buruk
apapun yang ia lakukan. Orang yang tidak mengucapkan kalimat Syahadat, ia
adalan non-Muslim atau orang kafir, tidak perduli perbutan baik apapun yang ia
lakukan. Ini bukan berarti setiap perbuatan buruk yang dilakukan orang Islam
tidak mendapat hukuman, ataupun perbuatan baik non-Muslim tidak mendapat
ganjaran. Undang-undang pembalasan perbuatan baik ataupu buruk adalah
undang-undang tersendiri.
Surat Al-Zilzal 99); 7, 8
“Maka barang siapa berbuat kebaikan seberat
atom, ia akan melihatnya”
“Dan barang siapa berbuat keburukan
seberat atom, ia kan melihatnya”
Ya
Allah bimbinglah kami ini
Syahadat Ketuhanan kepada Allah (kalimat tauhid)
(La
ilaaha illallah)
Syahadat
ketuhanan kita perlukan karena kita sangat memerlukan pelidung dan pertolonga
Allah SWT. Marilah kita renungkan firman Allah dalam Surat Al-Hajj (22); 78.
“........ Ia (Allah) menamakan kamu kaum
Muslimin (orang-orang yang berserah diri), sebelumnya dan dalam hal (Al Qur’an)
ini, agar Utusan menjadi saksi terhadap kamu, dan agar kamu menjadi saksi
terhadap manusia. Maka tepatilah shalat dan bayarlah zakat, dan berpegang
teguhlah kepada Allah, Ia adalah Pelindung kamu, baik sekali Pelindung itu
dan baik pula Penolong itu”
Maka
dari itu, syahadat dan juga Rukun Islam bukan hanya sebagai kewajiban kita
namun juga menjadi hak, milik kita yang harus kita laksanakan sebaik mungkin.
Dengan syahadat kita mendapatkan perlidungan dan pertolongan Allah SWT. Kewajiban
yang kita lakukan dengan ihklas dan sebaik mungkin semua itu karena Allah SWT
semata.
Dengan
mendirikan shalat, kita diberi
kemampuan mencegah perbuatan keji dan munkar.
Dengan
melakukan shaum, kita mampu
meningkatkan taqwa, makin dekatnya jiwa kita dengan Allah Sang Maha-kasih dan Maha-penyayang..
Dengan sedekah yang kita berikan karena cinta
akan Allah serta peduli terhadap hamba-hamba yang memerlukan, akan membersihkan
harta yang masih tercemar dari kotoran dunia.
Dengan
menuaikan ibadah Haji, kita melihat
Kebesaran Allah, Keagungan-Nya, terasalah puncak nikmat cinta kita kepada Allah
SWT.
Subhanallah.
Ingatlah wahai hamba-hamba Allah
·
Wahai hamba-hamba Allah setiap detik
umurmu makin berkurang. dan liang lahat menantimu tanpa engkau sadari.
·
Hamba-hamba Allah, yakinlah kubur
menantimu. Hindari berfoya-foya dan tertawa terbaha-bahak.
·
Yakinlah bahwa kematianmu mesti datang
tanpa engkau ketahui. Janganlah bersantai-bersantai, hidup akhirat yang menjanjikan
menantimu dengan amal perbutanmu.
·
Apakah engkau, wahai hamba-hamba Allah,
selalu menyebutkan nama Allah dan memuji-Nya sewaktu engkau menerima rizqi baik
itu sedikit maupun berlimpah?
·
Janganlah tamak dengan rizqi yang datang
dari Allah, dan janganlah engkau bayar melalui berbuat durhaka terhadap Allah
yang sangat menyayangimu.
Masih
ingatkah akan Hadits HR AbuNu’aim:
Ketika iblis meminta izin untuk menggoda
manusia iblis mengutarakan: ‘ Ya Allah demi keagungan dan kemulian-Mu, aku akan
terus menerus menggoda serta menyesatkan anak-anak Adam, selama ruh-ruh ada
dalam diri mereka”
Allah Yang
Maha-rahim dan Maha –rahman pun menjawab: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku
akan terus menerus mengampuni mereka selama mereka mohon ampun kepada-Ku’
Allah berfirman pula:
·
Seandainya
hamba-hamba-Ku datang kepada-Ku dengan membawa dosa setinggi gunung, Aku aka
mengampuninya.
·
Bila
hamba-Ku datang merangkak, Aku akan berjalan menyambutnya.
·
Bila
hambaku datang berjalan kaki, Aku akan berlari menyambutnya,
Allahuakbar
Alangkah
Maha-mulianya Dzat yang menciptakan dan memelihara kita semua. Maka pantaslah
kita berserah diri, menundukkan jiwa raga kita dihadapan-Nya dan berseru; La
ilaaha illallah, tidak ada tuhan
selain Allah.
Allah
Yang Maha-pengasih
Allah
Maha-penyayang
Allah
Maha-pengampun
Allah
Maha-penerima tobat
Allah
Maha memelihara semua hamba-hamba-Nya
Allah Penunjuk jalan hamba-hamba-Nya yang berserah diri.
Astaghfirullahal
azhim, Astaghfirullahal azhim, Astaghfirullahal azhim.
Syahadat Kerasulan
(Muhammadur Rasulallah)
Syahadat
Kerasulan Muhammad SAW sangat kita perlukan karena kita sangat memerlukan
teladan dalam kehidupan kita. Ahklaq Rasullah adalah Al Qur’an, Beliau terjaga
dan terlidung dari perbuatan dosa. Janji Allah adalah Surga bagi Beliau, dan
Beliau adalah yang mula-mula akan masuk Nirwana Ilahi yang
diikuti oleh para pengikutnya. Dengan meneladani segala perbuatannya,
kemudahan dan keselamatan serta kebahagiaan kita baik di dunia ataupun nanti di
akhirat akan terwujud. Shiratal ladzina an’amta ‘alayhim. (Jalan
orang-orang yang dicurahi nikmat Allah)
Amin ya Rabb al-’alamin.
Ya Allah, ya Rabb, kami
bersaksi tidak ada tuhan selain Engkau, ya Allah dan bahwa Muhammad adalah
Rasul-Mu yang menjadi tauladan bagi kami semua.
· Jadikanlah
kesaksian kami ini sebagai penyempurnaan kesaksian dan syahadat kami yang lemah
dan salah di masa lalu.
· Jadikanlah
kesaksian dan syahadat kami sebagai tuntunan tawbatan nashuha kami.
· Jadikan
kesaksian dan syahadat kami ini pula sebagai penyelamat dari api neraka-Mu.
· Jadikanlah
kesaksian, syahadat serta sumpahku ya Allah, sebagai jalan menuju surga-Mu yang
penuh nikmat.
· Jadikanlah
syahdat kami ini sebagi dasar keimanan kami dan tetapkanlah iman Islam kami
dalam mengarungi hidup yang penuh lika-liku dunai...