Insan Kamil

Dan sesungguhnya Kami memuliakan keturunan Adam, dan Kami mengangkat mereka di daratan dan di lautan, dan kami memberi rezeki kepada mereka dengan barang-barang yang baik, dan kami membuat mereka melebihi kebanyakan mahluk yang Kami ciptakan. Surat Bani Israil (17); 70

          Yang membuat bumi sebagai tempat beristrahat bagi kamu dan (membuat) langit sebagai bangunan, dan menurunkan hujan dari awan, lalu dengan itu mengeluarkan buah-buahan untuk makanan kamu; maka janganlah kamu membuat bandingan terhadap Allah, sedangkan kamu tahu.
Surat Al-Baqarah (2): 22
           
            Wahai manusia ......
            Tidak pahamkah engkau akan kebesaran, kecintaan Ilahi Robbi
            Engkau telah dimuliakan melebihi ciptaan lainnya
            Disediakan bagimu apa-apa yang ada di daratan dan di lautan
            Bagimu barang-barang yang baik
            Engkau dikarunia tempat berlindung, disediakan buah-buahan penghilang
            lapar-hausmu 
            Perlukah engkau meminta kepada selain Dia?
            Tidakah engkau ingin menjadi kekasih Allah .... Insan Kamil?

          Ya Allah ya Robbi, tutunlah kami untuk mensyukuri karunia nikmat yang tidak terbilang dan ampunanilah bila kami melakukan kesalahan dan bimbinglah kejalan lurus untuk menjadi pengikut Muhammad dan kekasihmu ......... Insan Kamil.
          Allah menyediakan apa-apa yang ada di daratan dan di lautann. Marilah kita pelihara. jaga dengan sepenuh hati, juga kewjiban kita mengelola untuk kehidupan kita bersama. Hindari perbuatan buruk, supaya yang dianugerahkan kepada kita bisa berguna. Hujan yang seharusnya berkah menumbuhkan dan menyuburkan tanaman, namun sebaliknya menjadi bencana bagi umat manusia karena kita lupa menyeimbangkan alam dengan tetap menjaga kelestarian ciptaan Allah. Penebangan liar mengakibatkan banjir. Ikan-ikan akan musna apabila manusia mencari kehidupan dengan cara yang hanya mengambil keuntungan semata dengan menggunakan alat yg tidak semestinya karena ketamakan manusia. Marilah kira belajar menjadi Insan Kamil untuk bisa mencapai surga di dunia dan akhirat dengan memelihara ciptaan-ciptaan Allah yang lain. Amiin    

Siapakah Insan Kamil?
(Manusia Seutuhnya)
Apa yang harus dilakukan untuk dapat mencapainya?
1. Beriman
Iman adalah diucapkan dengan lidahnya diyakini dengan sepenuh hati serta diamalkan dengan perbuatannya; misalkan iman kepada Allah SWT, kita ucapkan ‘Tidak ada tuhan selain ALLAH’, kemudian kita resapi dan kemudian kita yakini Dia dengan segala sifat-sifat-Nya yang Maha Agung. Marilah kita perhatikan ayat-ayat dibawah inI;

Orang-orang mukmin ialah orang yang apabila disebut nama Allah, hati mereka gemetar, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, iman mereka bertambah dan mereka betawakal kepada Tuhan mereka.
            Surat Al-Anfal (8); 2
Sesungguhnya orang-orang mukmin ialah orang yang beriman kepada Allah dan Utusan-Nya, lalu mereka tak ragu-ragu, dan mereka berjuang di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwa. Mereka itulah orang yang benar.
            Surat Al-Hujarat (49); 15
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja karena mereka berkata, kami beriman, dan tak akan diuji?
            Surat Al-Ankabut (29); 2

Marilah kita bermawas diri. Disaat adzan berkumandang dengan menyeru nama-Nya ‘Allahhu Akbar’, apakah hati kita bergetar diikuti dengan gemetarnya jiwa menyentuh sendi-sendi diseluruh pori-pori kita? Dan telahkah kita berjuang dijalan Allah mempertahankan dan memperjuangkan kebenaran Islam?    

               Ujianpun akan selalu datang untuk memperlihatkan sebesar dan sekokoh apakah iman kita. Disaat permulaan Islam, ujian berupa penganiayaan yang dilakukan oleh kaum kafir terhadap kaum mukmin. Sekarangpun terjadi bagi kaum mukmin. Lihatlah bangsa Palestina. Mereka dihancur leburkan oleh bangsa Israil beserta teman-temannya, namun karena mereka memperjuangkan hak serta mempertahankan tanah serta rumah mereka yang dirampas kaum kafir, bangsa Pelestina tetap berdiri berjuang. Di sinilah pepatah: ’Mati satu tumbuh seribu’. Bila kita perhatikan bahwa telah beribu-ribu pejuang Islam itu wafat, tetapi selalu tumbuh beribu-ribu yang menggantikannya. Inilah suatu keajaiban yang Allah perlihatkan bahwa siapa saja yang menegakkan kebenaran Islam,  namun iman tidak tergoyahkan serta tetap meneruskan perjuangannya, Allah akan menjaganya. Allah satu-satunya kita mohon pertolongan.
Surat Al-Bara’ah (9); 129
 “... Allah sudah cukup bagiku – tak ada Tuhan selain Dia. Aku bertawakal kepada-Nya, dan Dia itu Tuhan Yang Memiliki Singgasan yang agung’ 
Surat Al-Bara’ah (9); 119
Wahai orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan sertailah orang-orang yang tulus.
2. Berilmu
            Surat Al-Alaq (96); 1, 3, 4, 5
            Bacalah dengan nama Tuhan dikau yang menciptakan (Ayat 1),
            Bacalah, dan Tuhan dikau adalah Yang paling Murah-hati, (Ayat 3)
            Yang mengajarkan (menulis kepada manusia) dengan pena, (Ayat 4)
            Yang mengajarkan kepada manusia apa yang ia tak tahu (Ayat 5)
Surat ini adalah Wahyu yang diturunkan pertama kali kepada Nabi Suci. Nabi Suci tidak dapat membaca dan menulis, namun yang diperintahkan Allah kepada Beliau ialah membaca, bahkan perintah membaca tidak hanya pada ayat 1, namun diulang pada ayat 3, dengan tambahan kalimat  ‘Tuhan dikau adalah Yang paling Murah-hati’ ; ini menunjukkan bahwa hanya dengan membaca dan menulis, manusia dapat mencapai derajat yang mulia. Pada ayat 3, tertulis ‘Rabb’ (Yang memelihara menuju kepada kesempunaan) adalah untuk menunjukkan bahwa Wahyu yang dianugerahkan kepada Nabi Suci adalah untuk membuat Beliau dan seluruh umat manusia menjadi sempurna. Allah akan selalu membantu umat Muslim dalam meyebarkan kebenaran Islam serta menjaga Al-Qur’an dengan cara menulis dengan menggunakan pena. Dengan membaca serta menulis, umat Islam yang berilmu itu untuk dapat lebih mendekatkan dirinya kepada Allah dengan segala sifat-sifat-Nya yang sangat mulia, juga dengan ilmu Allah, mereka mampu membantu saudara-sudaranya mengarungi kehidupan dunia  lebih menguak Kebesaran Allah Yang Maha-besar.
Allahu Akbar
           
            Surat Tha Ha ((20); 114
            “..... Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu” 

Nabi Suci dalam berjuang membela kebenaran ajaran Islam – pembangunan rohani umat yang merupakan pembangunan besar  selalu mohon diberi tambahan ilmu. Dengan ilmu, pembangunan besar yang berarti Pembangunan Kebenaran tersiar keseluruh dunia menjadikan perubahan besar. Dengan penyiaran ilmu Qur’an yang merupakan kekuatan ruhani, Dunia Barat yang saat ini masih dalam kebutaan terhadap kekuatan ruhani Qur’an semoga dengan ilmu serta pena, dapat terhindar dari kegelapan. Kini kewajiban kita yang menjadi pengikut Nabi Suci Muhammad berdoa dianugarahi Nur Ilahi dalam berjuang menegakkan Kebenaran Islam.  InsyaAllah.