Seorang
pria menghadap dan bertanya kepada Rosul Allah Saw, “Wahai Nabi, berilah hamba
nasehat” Nabi berkata, “Janganlah suka marah” Pria itu mengulang beberapa kali
dan Nabi menjawab; “Jangan suka marah”
(HR
Bukhari)
Subhanallah.
Meskipun pria itu beberapa kali bertanya
kepada Nabi, namun jawaban Nabi tetap : “Jangan
suka marah”.
Mengapa Nabi Muhammad Saw menekankan kalimat
berulang kali kepada pria tersebut ‘Jangan
suka marah’? Nasehat itu bukannya kamu jangan mencuri, jangan berbohong,
jangan membenci, jangan pula memukul, namun Belaiu menasehati jangan suka marah.Pastilah kemaraham itu
sangat buruk bagi para pengikut Beliau, sehingga kalimat itu diulangi beberapa
kali. MasyaAllah
Marah adalah gejolak yang timbulkan oleh setan dan
mengakibatkan berbagai bencana dan malapetaka yang tak seorangpun mengetahuinya
melainkan Allah Swt.
Al
Ghozali rahimahullah
berkata saat menjelaskan tentang sebab-sebab marah. Diantara timbulnya marah
adalah: bercanda berkelebihan, main-main, mengejek, mengolok-olok,
berbantah-bantahan, saling bermusuhan, berkhianat, mengejar kelebihan harta
duniawi dan pangkat, dan sebab yang paling banyak menimbulkan kemarahan adalah pengelabuan orang yang bodoh dengan menyebut
kemarahan itu sebagai keberanian, kejantanan, harga diri dan semangat yang
tinggi.
Salah satu kerikil tajam penghalang manusia untuk dicintai
Allah menuju Surga Ilahi adalah kemarahan. Apa yang harus kita kerjakan? Terapi
pengobatan kemarahan kita secara Islami perlu kita ikuti demi keselamatan dunia
akhirat.
Beberapa
terapi untuk mengobati marah:
1.
Berlindung kepada Allah Swt dari godaan
syaitan yang terlaknat Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sulaiman bin Shord,
beliau berkata: Aku duduk bersama Nabi Saw dan di hadapannya ada dua orang yang
saling mencela, salah satu dari kedua orang tersebut telah memerah wajahnya dan
urat lehernya tegang, maka Rasulullah Saw bersabda: “Aku mengetahui satu kalimat seandainya dia ucapkan niscaya akan
hilanglah gejolak yang ada pada dirinya, seandainya ia membaca:
2.
“Aku
berlindung pada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”
niscaya hilanglah amarahnya)”. [HR.Bukhari - Muslim]
3.
Diam tidak berbicara.
Salah seorang diantara kalian marah maka hendaklah dia diam”. [HR. Imam Ahmad]3. Apabila
mampu meninggalkan tempat itu maka berdirilah lalu pergi.
4.
Bersikap tenang, yaitu duduk apabila
sedang berdiri, atau tidur terlentang bilamana sedang duduk.
Rasulullah Saw bersabda: “Apabila salah seorang diantara
kalian marah sedangkan dia berdiri maka hendaklah dia duduk, agar kemarahannya
hilang, apabila masih belum mereda maka hendaklah dia berbaring”
[HR. Abu Daud]
5.
Berwudlu, Sebagaimana sabda Nabi Saw: “Marah itu adalah bara api maka
padamkanlah dia dengan berwudlu”.[HR.Al Baihaqi]
6.
Berzikir
kepada Allah. Dengan memohon kepada-Nya untuk mamapu memadamkan amarah.
Ketahuilah
bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati tentram”. [QS.Ar Ra’ad:28]
7.
Melaksanakan sholat.
Sebagaimana diketahui bahwa
penghapus kemarahan ataupun perselisihan adalah melaksanakan sholat 2 raka’at
dan mohon ampun akan kekhilafannya. Astaqfirullah.
Apabila
engkau mengingat
apa-apa yang dijanjikan oleh Allah bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu
orang-orang yang menjauhi sebab-sebab munculnya amarah baik bagaimana menahan
amarah dan menolaknya, maka hal ini sebagai tindakan yang paling besar yang
membantu dalam memadamkan api kemarahan, juga mendapat pahala yang besar,
sebagaimana dalam sabda Rasulullah Saw:
“Barang siapa yang menahan
kemarahannya sedangkan ia mampu untuk melakukannya maka Allah Swt menyeru dia
di hadapan seluruh manusia pada hari kiamat untuk dipilihkan baginya bidadari
yang dikehendakinya”. [HR. Abu].
Jadi ini berarti surga bagi mereka yang
dapat menahan amarahnya. Anugerah derajat yang tinggi dan kedudukan istimewa yang akan diberikan
kepada orang yang bisa menahan dirinya dari api kemarahan.
Subhanallah.
Ketahuilah menahan
amarah adalah ciri orang yang bertaqwa.
Hal
itu sebagaimana firman Allah:
“Yaitu
orang-orang yang menafkahkan hartanya secara sembunyi dan terang-terangan dan
orang yang menahan kemarahan serta memaafkan manusia, sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik”.[QS.Ali
Imran:2:134]
Ketahuilah
bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati tentram”. [QS.Ar Ra’ad:28]
Ya Allah,Ya Robbi
Aku
mohon perlidunganmu atas godaan syaitan yang terkutuk
karena
dia membayangaiku serta mendekatiku tiada henti
Rayuan
yang menggelitik hati rasanya tiada tahan, kecuali .........
Ya
Tuhan Semesta Alam
Ridho-Mu,
Kasih Sayang-MU, rinduku pada-Mu, surga milik-Mu adalah impian yang hamba dambakan
Namun
kemarahan mengganggu jalan hidupku, imanku
Ya
Allah ........
Ampunanmu.................
Petunjukmu
adalah pembuka jalan ke pangkuan-Mu